Jika anda seorang guru maupun calon guru maka anda wajib tau tentang 8 keterampilan dasar mengajar. Ini penting, karena dari judulnya saja "dasar". Jika dasar anda sudah mapan, mudah-mudahan anda tidak akan mengalami kesulitan untuk tingkat lanjut pun sebaliknya.
Langsung saja ke topik pembahasan kita mengenai "8 Keterampilan Dasar Mengajar" yg wajib guru ketahui. Baca perlahan dan bertahap ya.
1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
a. Membuka Pelajaran
Setiap sesuatu itu harus ada yg namanya pembukaan tak terkecuali dalam pengajaran. Membuka pelajaran tentunya kewajiban bagi seorang guru yg hendak mengajar, ini penting!!! karena pembukaan akan mempengaruhi jalannya pembelajaran. Apakah anda sudah terampil dalam membuka pelajaran? Silahkan anda jawab sendiri nanti setelah membaca penjelasan berikut.
Membuka pelajaran merupakan kegiatan yg mengkondisikan kelas agar kelas benar-benar kondusif dan dapat memulai pembelajaran sesuai dengan apa yg anda rencanakan.
Lalu apa saja yg menjadi indikator dalam keterampilan ini? Pertama menarik perhatian siswa, jika siswa sudah tertarik maka akan timbul yg namanya motivasi belajar pada diri siswa anda. Bagaimana caranya? Mulailah dengan mengecek kehadiran siswa & dilanjutkan dengan memberikan apersepsi yg sesuai dengan materi yg akan dipelajari. Bisa dari pembelajaran yg telah mereka lakukan pada hari sebelumnya atau jika tidak berhubungan dengan materi yg lalu anda dapat memilih opsi dengan membuat apersepsi terhadap konteks kehidupan anak. Dengan demikian mereka akan terpancing untuk membahas dan mengeluarkan ide mereka, selanjutnya anda beri motivasi dan penghargaan terhadap usaha mereka.
b. Menutup Pelajaran
Jika ada keterampilan membuka tentunya akan ada keterampilan menutup. Apa saja yg perlu dilakukan dalam kegiatan penutup? Pertama, tentunya anda harus merencanakan kegiatan penutup ini dengan baik sehingga pembelajaran akan terasa lebih bermakna bagi siswa.
Dalam kegiatan penutup ini seorang guru harus menyampaikan rangkuman / kesimpulan atas apa yg telah dipelajari selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam kegiatan ini guru boleh berkolaborasi dengan siswa untuk membuat sebuah rangkuman yg memuat fakta ilmu yg telah dipelajari. Selanjutnya, jangan lupa untuk mengadakan evaluasi baik tertulis ataupun secara lisan. Selanjutnya, jika masih memiliki waktu guru hendaknya menyampaikan apa yg akan di pelajari pada pertemuan berikutnya.
2. Keterampilan menjelaskan
Orang awam pun tau jika seorang guru harus mampu dan terampil dalam memberikan penjelasan. Coba bayangkan jika seorang guru tidak terampil dalam menjelaskan? Peserta didik tidak akan memahami dan usaha guru menjadi sebuah usaha yg sia-sia.
Apa saja yg harus diperhatikan agar terampil dalam memberikan penjelasan? Salah satunya yakni dengan benar-benar menguasai materi yg akan dipelajari. Tidak boleh setengah-setengah. Oleh sebab itu agar anda terampil dalam memberikan penjelasan, anda harus benar-benar mempersiapkan apa yg akan dipelajari. Tidak hanya itu, dalam kegiatan menjalaskan ini guru harus menentukan metode dan media apa yg akan digunakan sehingga pembelajaran dapat mencapai tujuan belajar secara efektif dan efisien.
3. Keterampilan Bertanya
Tanya jawab merupakan ciri-ciri sebuah pembelajaran. Oleh sebab itu, guru harus terampil dalam membuat dan menyajikan sebuah pertanyaan. Dengan pertanyaan yg menarik, akan menimbulkan interaksi pembelajaran dan meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, guru perlu menunjukkan sikap yang baik ketika mengajukan pertanyaan maupun menerima jawaban siswa.
Apa yg harus dilakukan seorang guru dalam keterampilan ini? hindari menjawab pertanyaan sendiri, mengulang jawaban siswa, mengulang pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan dengan jawaban serentak, menentukan siswa yang harus menjawab sebelum bertanya, dan mengajukan pertanyaan ganda. Kegiatan bertanya dalam KBM ini akan lebih efektif bila pertanyaan yang diajukan cukup berbobot, mudah dimengerti atau relevan dengan topik yang dibicarakan. Tujuan guru mengajukan pertanyaan antara lain adalah :
• Menimbulkan rasa ingin tahu
• Merangsang fungsi berpikir
• Mengembangkan keterampilan berpikir
• Memfokuskan perhatian siswa
• Mendiagnosis kesulitan belajar siswa
• Menkomunikasikan harapan yang diinginkan oleh guru dari siswanya
4. Keterampilan memberikan penguatan
Penguatan merupakan respon positif yg diberikan guru atas siswa. Penguatan dapat berupa ucapan (verbal; bagus, mantap, pinter, dll) bisa juga tindakan kecil (non verbal; acungan jempol). Penguatan dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.
Penguatan ada 2 jenis yaitu penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif bertujuan untuk mempertahankan dan memelihara perilaku positif, sedangkan penguatan negatif merupakan penguatan perilaku dengan cara menghentikan atau menghapus rangsangan yang tidak terpuji.
5. Keterampilan mengadakan variasi
“Variasi” dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai perubahan dalam proses interaksi belajar mengajar. Dalam konteks ini, “variasi” merujuk pada tindakan dan perbuatan guru, yang disengaja ataupun secara spontan, yang dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengikat perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung. Tujuan utama dari “variasi” dalam kegiatan pembelajaran ini adalah untuk mengurangi rasa boring yang membuat siswa tidak lagi fokus pada prose KBM yang sedang berlangsung. Untuk itu guru perlu melakukan berbagai “variasi” sehingga perhatian siswa tetap terpusat pada pelajaran. Beberapa “variasi” yang dapat dilakukan guru selama proses KBM diantaranya adalah: penggunaan variasi suara (teacher voice), pemusatan perhatian siswa (focusing), kesenyapan/kebisuan guru (teacher silence), kontak pandang dan gerak (eye contact and movement), gesture/gerak tubuh, ekspresi wajah guru, pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru (teachers movement), variasi penggunaan, metode dan model pembelajaran, media, serta alat pengajaran.
6. Keterampilan mengelola kelas
Suasa belajar mengajar yang baik sangat menunjang efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran. Seorang guru harus mampu menjadi manager yang baik dalam sebuah proses KBM. Hal ini berarti bahwa guru harus terampil menciptakan suasana belajar yang kondusif serta mampu menjaga dan mengembalikan kondisi belajar yang optimal, meminimalisir gangguan yang mungkin terjadi selama proses KBM, sehingga siswa dapat fokus pada KBM yang berlangsung.
7. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok merupakan salah satu variasi kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses KBM. Peran guru dalam kegiatan pembelajaran ialah memfasilitasi kegiatan kelompok, oleh sebab itu guru harus terampil dalam membimbing diskusi kelompok agar kegiatan pembelajaran kelompok dapat berjalan dengan lancar.
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
Kelompok kecil biasanya beranggotakan 3 sampai 6 orang. Guru harus mampu mengajar dalam mengajar perorangan ataupun kelompok kecil. Karena, adakalanya pembelajaran memerlukan yg namanya kerja kelompok yg sesuai dengan tujuan, topik (materi), kebutuhan siswa, serta waktu dan fasilitas yang tersedia.
Komponen-komponen dan prinsip-prinsip ketrampilan ini adalah: Ketrampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, Ketrampilan mengorganisasi, ketrampilan membimbing dan memudahkan belajar, Ketrampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar, Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Itulah 8 Keterampilan dasar yg wajib guru kuasai dan lebih lanjut direalisasikan dalm konteks pembelajaran di kelas, semoga para pembaca sekalian menjadi guru yg profesional.
Sumber gambar: gurumenyenangkan.org