Kurikulum Paradigma baru 2022 (Kurikulum Prototipe 2022)-Saat ini pemerintah melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Mas menteri Nadiem Anwar Makarim atau dikenal akrab dengan nama Nadiem Makarim akan meluncurkan kurikulum paradigma baru di tahun pelajaran 2021 - 2022 dengan nama Kurikulum Paradigma Baru 2022 atau kurikulum prototipe 2022 bagi sekolah mulai tingkat SD/SMP/SMA/SMK sederajat.
Kurikulum Paradigma Baru 2022 atau kurikulum prototipe 2022 sebagai penyempurna dari kurikulum KTSP 2013. Lebih lanjut mungkin ada sebagian dari teman-teman yang perlu penjelasan lebih lanjut apa itu kurikulum? dan apa itu paradigma?
Artikel lain: Download 11 file Kurikulum Merdeka Belajar
Secara istilah Kurikulum berasal dari bahasa Latin “curere” yang berarti tempat berpacu. Sehingga kurikulum dapat diartikan sebagai suatu tempat atau lajur yang harus diikuti seseorang untuk mencapai tujuannya. Sedangkan berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 butir 19 kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kemudian apa fungsi dari pada kurikulum dalam pendidikan?
Didalam proses pendidikan Kurikulum berfungsi sebagai sarana dalam mengukur kemampuan peserta didik, kurikulum dijadikan sebagai pedoman pengelolaan sistem pendidikan yg memberi patokan yang jelas sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan tepat sasaran, tepat waktu.
Dengan adanya kurikulum seorang guru maupun seorang siswa mengetahui apa saja yang harus dipelajari di setiap satuan tingkatan pembelajaran yang pada akhirnya lagi-lagi dapat mengarahkan pembelajaran lebih terarah dan terukur. Bayangkan saja kalau tidak ada kurikulum guru akan begitu liar di dalam memberikan materi sesuai dengan keinginan dan kemampuan guru tersebut.
Selain itu kurikulum juga berfungsi sebagai penyetaraan atau standar dalam suatu pendidikan dengan tujuan akhir untuk pemerataan pendidikan Tidak ada perbedaan. Selanjutnya tujuan kurikulum sebagai alat untuk memeratakan pendidikan membimbing serta mendidik agar menjadi pribadi yang cerdas, berpengetahuan tinggi, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan siap masuk ke dalam kehidupan bermasyarakat.
Jadi, kurang lebih seperti itu Pengertian fungsi dan tujuan kurikulum. Mudah-mudahan kita sama sama bisa memahaminya.
Selanjutnya paradigma, Apa itu paradigma?
Paradigma dalam bahasa Yunani yaitu paradeigma, "para" dan "deiknunai" yang berarti untuk "membandingkan" dan "bersebelahan" (para) dan memperlihatkan (deik).
Paradigma merupakan sebuah kerangka berpikir yang berfungsi sebagai dasar bagi seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya, dalam pengertian yang lain paradigma diartikan sebagai cara pandang seseorang terhadap sesuatu yang ada di dalam pikirannya yg memiliki tujuan untuk membentuk kerangka pemikiran
Kembali ke topik: Mendikbudristek akan meluncurkan kurikulum baru didunia pendidikan indonesia dengan nama kurikulum paradigma baru 2022 atau kurikulum prototipe 2022 sebagai penyempurna dari kurikulum yang berlaku saat ini yaitu kurikulum 2013.
Mengapa kurikulum harus berubah?Berdasarkan paparan kemendikbudristek dalam materi KEBIJAKAN KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN SETELAH PANDEMI
Riset menunjukkan bahwa pandemi menimbulkan kehilangan pembelajaran (learning loss) literasi dan numerasi yang signifikan. Sebagai bagian dari mitigasi learning loss tersebut, sekolah diberi opsi untuk menggunakan kurikulum yang disederhanakan agar dapat berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi mendasar.
Siswa pengguna Kurikulum Darurat mendapat capaian belajar yang lebih baik daripada pengguna Kurikulum 2013 secara penuh, terlepas dari latar belakang sosio-ekonominya. Kurikulum Darurat efektif memitigasi learning loss karena membantu guru untuk fokus pada materi esensial dan menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi dasar.
Kurikulum Paradigma Baru 2022 atau kurikulum prototipe 2022 diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Kurikulum Paradigma Baru 2022 atau kurikulum prototipe 2022 mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar. Kurikulum prototipe memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran yaitu:
Pertama, Pengembangan soft skills dan karakter (akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan, kemandirian, nalar kritis, kreativitas) mendapat porsi khusus melalui pembelajaran berbasis projek.
Kedua, Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Untuk mendownload file berkas sosialisasi kurikulum paradigma baru 2022 (kurikulum prototipe 2022 : Kurikulum paradigma baru
Ketiga, Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Lalu bagaimana Karakteristik Kurikulum Prototipe di PAUD, SD, dan SMP (dan yang sederajat)??
Silahkan simak gambar berikut:
 |
| Karakteristik kurikulum paradigma baru PAUD/SD/SMP |
Sedangkan Karakteristik Kurikulum Prototipe di SMA, SMK, dan SLB (dan yang sederajat) sebagai berikut:
 |
| Karakteristik Kurikulum paradigma baru SMA/SMK/SLB |
Penerapan Kurikulum Paradigma Baru 2022 atau kurikulum prototipe 2022 didukung melalui penyediaan buku teks serta pelatihan dan pendampingan bagi guru, KS, dan dinas pendidikan.
Lalu apa strategi yg ditempuh agar kurikulum paradigma baru atau kurikulum prototipe ini segera terealisasi dengan baik?
1. Fokus kepada pelatihan SDM dengan Meningkatkan kapasitas guru dan tenaga
kependidikan dalam menerapkan kurikulum prototipe dan Mempercepat peningkatan kapasitas guru dan
tenaga kependidikan secara masif agar siap menerapkan kurikulum prototipe
2. Mengembangkan komunitas belajar; Komunitas belajar dapat terdiri dari guru, KS, PS dari Sekolah Penggerak atau Guru Penggerak, Komunitas belajar ini memfasilitasi berbagi praktik baik penerapan kurikulum prototipe
3. Adopsi kurikulum dapat dilakukan secara bertahap (learning journey)