Kali ini kita membahas bagaimana strategi, cara, tips, dan trik agar bisa LULUS SNMPTN
Hal pertama yang mesti kamu pahami jika ingin memaksimalkan penilaian SNMPTN adalah Kamu mesti tahu nih apa aja sih yang dinilai di jalur ini, selama ini banyak yang menganggap kalau, ya cuma bagus-bagus Nilai raport sehingga banyak sekolah yang naikin nilai KKM atau meninggikan nilai siswanya banyak anak dari sekolah antah berantah memiliki nilai yang mendekati nilai sempurna yaitu 100 sementara disisi lain anak-anak dari sekolah lain yang cenderung disiplin pada sistem penilaiannya pada ngeluh nih karena dapat nilai normal dan biasa-biasa saja meski terkadang sekolahnya itu susah termasuk sekolah yang terbaik dan disiplin akan tetapi dari sekolah yang nilai raportnya biasa-biasa tadi masih ada yang lolos SNMPTN.
Setiap sekolah mempunyai standart ketuntasan belajar berbeda-beda ada yang KKM nya tinggi ada juga yang rendah ada juga yang dulunya pelit ngasih nilai tetapi Berhubung untuk SNMPTN memakai Nilai raport maka nilai-nilainya jadi ditinggikan atau diobral. Untungnya perguruan tinggi tidak hanya menilai dari segi nilai raport agar lulus dan diterima di universtas negeri, kalua hanya berdasarkan nilai raport ya tentu yang pada lulus adalah sekolah yang mengobral nilai tadi yang akan banyak diterima di perguruan tinggi melalui jalur ini.
Nah kalau bukan nilai rapot apa dong yang jadi penilaian di SNMPTN, nilai raport memang salah satu factor yang bisa dijadikan acuan oleh perguruan tinggi negeri untuk menyeksi calon mahasiswa baru, akan tetapi dilihat juga faktor lain yaitu indeks sekolah.
Kembali lagi, sebenarnya penilaian itu tidak diumumkan secara rinci, jadi apa saja yang dinilai tidak dijelaskan kepada sekolah dan peserta, Tetapi ada juga PTN yang menjabarkan kriteria nilai mereka itupun hanya bersifat umum Berikut ini beberapa hal yang kemungkinan besar menjadi kriteria di penilaian SNMPTN.
1. Rata-Rata Nilai Raport
Trek record capaian siswa selama disekolah dengan beberapa poin yang bisa menjadi penilaian yaitu nilai rapot tadi. Nilai raport ini meliputi besarnya nilai konsistensi rata-rata nilai SNMPTN pada mapel tertentu Jadi kalau misalkan kalian dari IPA biasanya yang dinilai itu bidang studi bahasa Indonesia, Matematika wajib, bahasa Inggris, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan kalian jika yang berasal dari IPS ada bahasa Indonesia, matematika umum, bahasa Inggris, sosiologi, ekonomi, sejarah, dan geografi jadi yang dilihat itu bukan hanya tingginya nilai, tetapi peningkatan nilainya juga jadi nilai kalian tuh sebaiknya harus meningkat meskipun hanya 0,1 selain itu juga ada prestasi siswa dibidang non akademik. jadi itu bisa menyertakan piagam baik tingkat nasional internasional atau provinsi dan bahkan Kabupaten Jadi kalau kalian memiliki sertifikat atau piagam itu akan lebih sangat membantu kalian supaya lolos di SNMPTN tetapi bagi yang tidak punya juga Jangan berkecil hati kalian bisa memilih strategi SNMPTN dengan memilih PTN atau jurusan yang nantinya bisa atau berpeluang besar untuk kalian masuk ke dalamnya atau lolos SNMPTN karena di seleksi SNMPTN itu sifatnya bukan yang pintar yang lolos semuanya punya peluang untuk lulus.
2. Indeks Sekolah, indeks siswa, dan Alumni
Indeks sekolah factor penentu kelulusan snmptn, setiap sekolah mempunya indeks masing-masing dimata perguruan tinggi, bisa jadi sekolah X di universitas A dan universitas B memiliki indeks yang berbeda. Salah satu penilaiannya adalah akreditasi sekolahmu termasuk A, B, C, D, atau mungkin belum terakreditasi.
Jadi biasanya kalau akreditasinya A kuotanya 40% dari rangking parelel untuk ikut diundang, ini baru diundang untuk ikut seleksi loh ya bukan lolos, dari 40% tersebut baru diseleksi lagi sebagai siswa yang dinyatakan lulus dan diterima di perguruan tinggi negeri. Adapun daya tampung SNMPTN bisa kalian akses di halaman sidata-ptn.ltmpt.ac.id disana kamu bisa mengeksplore sesuai dengan PTN dan prodi yang akan kamu tuju.
Selanjutnya, perhatikan alumni sekolahmu yang tahun sebelumnya banyak diterima di PTN dan program studi apa saja, itu salah satu cara mudah untuk mengetahui indeks sekolahmu, semakin banyak yang diterima berarti semakin bagus nilai sekolah mu di perguruan tinggi tersebut. Dan penting juga bagi kamu untuk mengetahui apakah yang dinyatakan diterima tahun sebelumnya mereka ambil atau malah mereka mengabaikannya, kalo demikian hati-hati jika ada alumni yang telah dinyatakan diterima di sebuah PTN melalui jalur undangan tetapi tidak diambilnya maka kemungkinan lulus di jurusan atau prodi tersebut kecil bahkan ada yang mengatakan bahwa sekolahmu bisa-bisa di blacklist, ngeri kan? Tapi tergantung dengan kebijakan universitas masing-masing.
Selain itu ada track record sekolahmu berupa prestasi sekolah dalam perlombaan tingkat daerah atau nasional dan bahkan internasional ini tentunya menjadi nilai plus bagi kamu untuk berpeluang besar diterima.
Jadi kesimpulannya untuk indeks sekolah ini yang dinilai adalah Siswa, sekolah, dan alumni.
3. Kuota daerah
kuota daerah merupakan kebijaksanaan PTN untuk memberikan kuota atau jatah kepada daerah yang kelak setelah lulus diharapkan bisa memajukan atau berkontribusi untuk daerah asalnya jadi bisa jadi beberapa siswa di daerah terpencil di Indonesia mendapatkan jatah daerah meskipun sebetulnya Nilai raport dan indeks sekolah mereka tidak sebaik para pesaing peserta SNMPTN lain yang ada di kota.
Selanjutnya, apakah siswa yang lulus SNMPTN kuliah gratis, jawabanya adalah TIDAK.
SNMPTN merupakan salah satu jalur masuk ke PTN tanpa tes, bedanya dengan jalur SBMPTN yaitu tanpa tes, kalo SBMPTN itu agar bisa lulus seleksi harus ikut tes dan memperoleh nilai UTBK yang bagus dibandingkan dengan pesaing kamu. Beda cerita kalo kamu mengikuti seleksi beasiswa misalnya beasiswa bidikmisi, ataupun beasiswa jenis lainnya. Maka kamu baru bisa menikmati kuliah gratis.
Catatan: ini hanya sekedar asumsi turun temurun, bisa jadi ada point lain yang dinilai oleh suatu kampus yang diluar dari penjelasan diatas, misalnya untuk memenuhi kuota suatu program studi yang sepi peminat atau mungkin yang baru berdiri dan lain sebagainya
Dikarenakan persaingan yang begitu ketat dan system penilaiannya berbeda dengan sistem penilaian ulangan yang biasanya berbentuk angka, maka agar kita dapat memenangkan persaingan ini kita perlu strategi khusus sebab bukan kamu saja yang ingin lulus SNMPTN hehe
Untuk informasi lain seputar SNMPTN-SBMPTN kamu bisa baca artikelnya disini
Lulus SNMPTN merupakan cita-cita Sebagian siswa kelas 12, akan tetapi persaingan dalam seleksi sendiri memiliki persaingan yang cukup ketat. Maka agar bisa lolos diperlukan Strategi atau cara agar sukses dan memenangkan ketatnya persaingan.
Nah untuk bisa lolos alias mengalahkan banyak banget persaingan
maka diperlukan strategi khusus nih supaya bisa berhasil. Jadi bagi
adek-adek mungkin pengen banget lolos SNMPTN pokoknya pengennya pake banget, soalnya males banget kalau harus belajar lagi buat SBMPTN di mana pesaing itu loh, kagak nahan sangat banyak bahkan melebihi seleksi SNMPTN. Apa saja yang perlu kamu
pahami
1. Pahami regulasi aturan SNMPTN
LTMPT menetapkan bahwa dalam SNMPTN itu boleh memilih dua
pilihan jurusan. Ingat ya 2 (dua) jurusan. Kamu boleh pilih kedua-duanya dari
satu PTN atau dari dua PTN yang berbeda. Contoh kamu memilih prodi Teknik mesin
dan jurusan Teknik sipil di universitas Sriwijaya. Atau menggunakan skema yang
kedua yaitu memilih satu prodi di dua universitas seperti jurusan Teknik mesin
di universitas sriwijaya dan Teknik mesin di UNY. Mudah-mudahan bisa dipahami
ya hehe
Catatan: disarankan untuk memilih jurusan dan PTN yang dicita-citakan
berada dipilihan yang pertama. Dan memilih salah satu universitas yang ada
didaerah asalmu. Sedangkan untuk pilihan yang kedua bisa diisi jurusan yang
sama tetapi dilain PTN namun yang harus ditekankan adalah PTN yang pilihan
kedua itu harus memiliki enggak harus sih sebaiknya memiliki akreditasi di
bawah PTN pilihan satu atau sejajar juga boleh tetapi tidak boleh melebihi
pilihan PTN yang pertama.
misalnya di pilihan pertama ada-ada itu memilih PTN yang ada
di grade A maka sebaiknya untuk pilihan keduanya adalah memilih PTN yang ada di
grade B atau bahkan bisa juga sih tetap di grade A cuma peringkatnya jangan
melebihi PTN yang tadi ditempatkan di pilihan pertama.
2. Jumlah kuota
Nah yang kedua ini kalian juga harus memperhatikan berapa
sih kuota yang PTN itu sediakan untuk yang diterima di jalur SNMPTN. Dan
biasanya untuk jalur SNMPTN itu enggak begitu banyak yang paling banyak itu
dari kota SBMPTN. Seperti yang sudah dijelaskan dipostingan sebelumnya untuk
mengecek kuota penerimaan SNMPTN bisa diakses dihalaman sidata-ptn.ltmpt.ac.id
3. Kenali jurusan yang akan tuju
Tak kenal maka tak sayang, ya
mungkin itu yang cocok. Selain regulasi SNMPTN kalian harus tahu di jurusan
yang kalian pilih itu apa aja yang dipelajari, prospeknya bagaimana kalian
punya bakat atau suka enggak disitu karena kalau misalkan terpaksa nanti
takutnya ditengah jalan merasa bosan dan pengen keluar atau nggak betah dan
dapat memperburuk nilai sekolahmu kan kasian sama adik kelas kamu yang juga
mengharapkan lulus SNMPTN.
4. Doa dan restu orang tua
Apalagi kamu seorang muslim, doa
adalah senjata bagi seorang muslim, doa dapat merubah takdir. Inget ya hehe. Restu
orang tua termasuk juga doa orang tua juga sangat dibutuhkan. Doa, usaha, dan
tawakal itu prinsipnya. Berdoa untuk dimantapkan pilihan, berusaha untuk
menggunakan berbagai strategi dan terakhir tawakal terhadap ketetapan Allah
yakin apapun yang terjadi itulah yang terbaik untuk kita.
5. Kurang PD
Biasanya salah satu sebab tidak lulus di SNMPTN yang pertama
itu kurangnya kepercayaan diri dalam memilih jurusan karena melihat informasi passing
grade. Jadi kalian tuh takut gitu kalau lihat passing grade yang ketat ketat
banget kalian takut akhirnya enggak jadi ngambil bayangkan jika semua anak
semua kepala memikirkan hal yang sama maka jadinya nggak ada tuh yang mau masuk
ke jurusan itu dengan passing grade yang ketat maka nantinya kalau kayak gitu
semua yang lolos bisa jadi anak-anak yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi
yang nekat gitu.
Jangan heran biasanya malah itu
lolos gitu itu adalah jurusan yang bagus nilainya rendah bisa lolos karena apa
yang pinter-pinter tuh berpikirnya aduh ketat takut enggak lolos kayak gitu
jadi jangan memikirkan passing grade yang oleh di internet kayak gitu biasanya
tuh nggak bener dan biasanya PTN juga menegaskan bahwa PTN itu tidak pernah
mengeluarkan passing grade karena itu setiap tahunnya passing grade atau
kekuatan itu biasanya beda-beda setiap seleksi setiap tahun itu beda-beda. Jadi
jangan dibuat patokan.
6. Terlalu PD
Kurang jangan terlalu juga jangan,
hehe… misalnya punya nilai 78 dari sekolah yang akreditasinya itu B atau dan
kalian tuh pengen masuk kedokteran UGM kayak gitu kan maksudnya bukan
mengecilkan kepercayaan diri atau tapi kan kayak kurang logis aja gitu. Jadi kita
harus bisa berpikir logis dong kayak gitu
Baca juga : Informasi SNMPTN-SBMPTN
Oke cukup penjelasannya Panjang lebar, mudah-mudahan ga
bosen dan bisa bermanfaat semoga yang membaca postingan ini dimudahkan dan
dapat diterima di PTN yang dicita-citakan aamiin