Artikel Penelitian & Non Penelitian - Pengertian, ciri-ciri, Persamaan, Perbedaan, Sistematika, dan Contoh Artikel Penelitian dan Non Penelitian
Sebelum membahas lebih lanjut apa itu artikel penelitian dan artikel non penelitian sebaiknya pahami dulu pengertian artikel. Selanjutnya baru akan kita bahas mengenaiciri-ciri artikel penelitian dan non penelitian, sistematika dan struktur penulisan ilmiah hasil penelitian dan non penelitian, perbedaan dan persamaan artikel penelitian dan non penelitian, contoh artikel penelitian dan non penelitkan
Apa itu artikel ?
Artikel merupakan karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman yang telah disepakati atau ditetapkan.
Sementara, Artikel ilmiah khususnya dapat diangkat dari hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan projek.
Dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel non penelitian.
Artikel Penelitian
Sesuai dengan namanya, artikel penelitian tentunya artikel yg memuat hasil sebuah penelitian, artikel penelitian memuat ciri-ciri sebagai berikut.
Pertama, memuat hal-hal penting saja yang meliputi hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan kesimpulan penelitian. Sementara materi pendukung lainnya di buat seringkas mungkin
Kedua, sistematika penulisannya. Dalam artikel ilmiah memuat Judul, Nama Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Metode penelitian, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, & Daftar Pustaka.
Ketiga, prosedur penulisan. Ada tiga kemungkinan prosedur penulisan artikel hasil penelitian. Pertama, artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian secara lengkap dibuat. Tujuannya untuk menjaring masukan-masukan dari pembaca sebelum peneliti menyelesaikan tulisan lengkapnya. Masukan itu diharapkan meningkatkan kualitas hasil temuan penelitiannya. Kedua, artikel hasil untuk jurnal ditulis setelah laporan teknis resmi selesai disusun. Prosedur kedua ini berlaku karena pada umumnya menulis laporan penelitian teknis resmi merupakan kewajiban, sedangkan penulisan artikelnya hanya bersifat anjuran. Ketiga, artikel penelitian yang diterbitkan di jurnal merupakan satu-satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti. Alternatif ketiga ini biasanya dilakukan oleh peneliti yang mendanai penelitiannya sendiri. Bagi penelitian swadana, artikel hasil penelitian dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang paling efektif dan efisien.
Artikel Non Penelitian
Jika pada artikel hasil penelitian memerlukan sebuah penelitian terlebih dahulu, maka pada artikel non penelitian tidak demikian. Artikel non ilmiah sering diistilahkan dengan artikel hasil pemikiran atas suatu permasalah yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Dalam upaya untuk menghasilkan artikel jenis ini penulis terlebih dahulu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan permasalahannya, baik yang sejalan maupun yang bertentangan dengan apa yang dipikirkannya.
Sumber-sumber yang dianjurkan untuk dirujuk dalam rangka menghasilkan artikel hasil pemikiran adalah juga artikel-artikel hasil pemikiran yang relevan, hasil-hasil penelitian terdahulu, di samping teori-teori yang dapat digali dari buku-buku teks.
Bagian paling vital dari artikel hasil penelitian adalah pendapat atau pendirian penulis tentang hal yang dibahas, yang dikembangkan dari analisis terhadap pikiran-pikiran mengenai masalah yang sama yang telah dipublikasikan sebelumnya dan pikiran baru penulis tentang hal yang perlu dikaji jika memang ada.
Jadi, artikel hasil pemikiran bukanlah sekadar cuplikan dari sejumlah artikel, apalagi pemindahan tulisan dari sejumlah sumber, tetapi adalah hasil pemikiran analitis dan kritis penulisnya.
Baca juga : Cara Praktis Membuat Abstrak Penelitian
Ketentuan untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan makalah pendek (yaitu makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman), kecuali dalam makalah pendek abstrak dan kata-kata kunci tidak harus ada.
Istilah artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori artikel nonpenelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, atau prinsip, mengembangkan suatu model, mendiskripsikan fakta atau fenomena tertentu, menilai suatu produk, dan masih banyak jenis yang lain. Karena beragamnya jenis artikel ini, maka cara penyajiannya di dalam jurnal sangat bervariasi.
Sebuah artikel nonpenelitian berisi hal-hal yang sangat esensial; karena itu biasanya jumlah halaman yang disediakan tidak banyak (antara 10 – 20 halaman). Unsur pokok yang harus ada dalam artikel nonpenelitian dan sistematikanya adalah: judul artikel, nama penulis, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar rujukan.
Itulah beberapa informasi mengenai artikel penelitian dan non penelitian, semoga bisa dimengerti dan bermanfaat.
Terimakasih