Tips dan Cara Agar mudah bangun di pagi hari, tidak malas ketika bangun tidur, Tidak Kesiangan Salat Subuh. Telat bangun pagi, merasa malas, bahkan susah bangun pagi mungkin sebagian besar dari kita pernah mengalami bangun kesiangan ini, sehingga tidak bisa ikut berjamaah di Masjid atau musholla untuk melaksanakan salat subuh secara berjamaah
Kalau ini dibiarkan dikhawatirkan
akan menjadi kebiasaan buruk bagi kita sebagai seorang muslim. Harusnya seorang
muslim bisa bangun lebih awal untuk melaksanakan salah satu kewajiban kita di
waktu shubuh.
Lalu apa saja yg menjadi faktor
penyebab kesiangan tersebut, sebenarnya didalam hati masing-masing sudah
mengetahui jawabannya. Ada yang disebabkan oleh faktor kesengajaan yg
disebabkan oleh hawa nafsu dan bisikan syaiton dan ada juga yang mungkin tanpa
sengaja misalnya saja karena kelelahan.
Islam telah memberikan petunjuk bagi
kita melalui sebuah hadist tentang kesiangan dalam melaksanakan sholat shubuh
ini. Melalui hadist Rosulullah SAW yg diriwayatkan oleh Muslim r.a bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Apabila seseorang tidur atau
lupa tidak mengerjakan salat maka hendaknya segera melaksanakan salat Ketika
ingat".
Jadi hadis tersebut sebenarnya Islam
memberikan keringanan bagi yang tertidur agar segera melaksanakan sholat sehingga
tidak bisa mengerjakan sholat tepat waktu, tapi hadist tersebut mungkin tidak
berlaku pada sesorang yg memang kebiasaan bangun tidurnya kesiangan.
Dahulu, Rasulullah sendiri bersama
para sahabat juga pernah kesiangan pada waktu subuh dan ketika bangun mereka
langsung menunaikkan sholat subuh sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Qatadah r.a, yang berkata:
Pada suatu malam kami menempuh perjalanan bersama Nabi SAW, sebagian orang mengatakan: “Ya Rasulullah! Sebaiknya kita beristirahat menjelang pagi ini.”
Rasulullah SAW bersabda: “Aku khawatir kalian tidur nyenyak sehingga melewatkan shalat subuh.” Kata Bilal: “Saya akan membangunkan kalian.”
Disaat semua terlelap, Bilal berusaha tetap terjaga dengan bersandar pada hewan tunggangannya. Namun Ia justru ikut tertidur dengan pulasnya sehingga tidak sadar jika waktu sudah menunjukan lewat Subuh.
Nabi yang bangun duluan kaget bukan kepalangan karena melihat busur tepian matahari sudah muncul. Nabi Muhammad SAW berkata: “Hai Bilal! Mana bukti ucapanmu?
Bilal menjawab: “Saya tidak pernah tidur sepulas malam ini.”
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah mengambil nyawamu kapanpun Dia mau dan mengembalikannya kapanpun Dia mau. Hai Bilal! bangunlah dan suarakan azan.”
Kemudian Rasul dan rombongan mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat meski matahari agak meninggi sedikit dan bersinar putih, (Hadits Shahih Imam Bukhari, nomor 595).
dari kisah tersebut kita bisa hikmah
bahwa Allah telah memberikan kemudahan kepada kita dalam hal malaksanakn sholat
jika kesiangan.
Kembali lagi ke topik pembahasan
kita, untuk bangun lebih awal dipagi hari mungkin menjadi tantangan tersendiri
bagi kita ditambah waktu pelaksanaan salat subuh pun sangat singkat dan
terbatas. Lalu Kiat apa yang bisa kita lakukan agar kita tidak kesiangan
sehingga bisa melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid atau musholla?
Berikut Tips dan Cara Agar Tidak Kesiangan Sholat Shubuh
Pertama, Cukupi Waktu Tidur. Faktor utama kesiangan itu disebabkan oleh kurangnya waktu tidur atau waktu istirahat, malam hari merupakan waktu yang paling efektif untuk beristirahat. Sekuat dan sehebat apapun fisik kita, yg namanya tubuh juga butuh tidur. Tidak ada yang dapat menahan rasa kantuk melainkan tidur. Jika mengalami kurang tidur maka akan ada kemungkinan untuk mendatangkan berbagai macam jenis penyakit misalnya: kelelahan, stres, pusing, tidak bersemangat dan lain sebagainya.
Allah
SWT telah berfirman dalam Qur'an Surah Al-Qosos ayat 73:
"Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu
malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan
agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu
bersyukur kepada-Nya,” (Q.S Al Qashahs: 73).
Jadi, tidur itu salah satu nikmat
dari Allah, yang mungkin kadang kita lalai akan hal itu, Tidak sedikit orang
mengalami insomnia yang kesulitan untuk tidur, bahkan sampai rela mengeluarkan uang
yang tidak sedikit untuk konsultasi dengan ahlinya dan membeli serta mengkonsumsi
obat agar bisa tidur, bersusah payah untuk tidur dan ada Sebagian orang yang
dengan mudah untuk tertidur. Dan disinilah jika kita ingin melihat ke Maha
Adilan dari Allah SWT, Dia telah menciptakan siang dan malam untuk kita, siang
untuk mencari dan memenuhi kebutuhan hidup sementara malam disediakan untuk
istirahat.
Bagi seseorang yang mengalami
kekurangan waktu tidur maka tubuh termasuk mata jika kita akan terasa berat
untuk bangun lebih awal di pagi hari, akan sulit untuk bangun lebih awal untuk
sholat berjamaah dimasjid, Misalnya saja sholat subuh dimulai jam 4.30
sementara kita tidurnya melewati jam 00.00. Hitung saja berapa jam kita tidur artinya
kita hanya tidur selama 4 jam 30 menit. Seperti yang kita ketahui bahwa tubuh
membutuhkan waktu tidur yang optimal dalam satu hari itu sekitar 7-9 jam, dkarenakan
oleh beberapa faktor yang mempengaruhi waktu tidur seseorang misalnya faktor
usia, akan berbeda orang yang lebih berusia biasanya tidurnya lebih sedikit
sedangkan anak-anak dan remaja tidurnya lebih banyak.
Dan Ketika tubuh merasa kurang tidur, Ketika bagun dari tidur akan terasa berat dan terasa malas untuk beraktifitas. Didalam islam sendiri mengenai waktu tidur ini sudah disampaikan ada waktu yang dilarang untuk tidur dan ada pula waktu yang dianjurkan untuk itu. Waktu tidur yang dilaran dan dianjurkan didalam islam antara lain
Melanjutkan tidur Setelah Shalat Shubuh
Ketika selesai melaksanakan sholat
shubuh biasanya masih ada keinginan kita untuk melanjutkan tidur kembali,
ditambah lagi pada hari itu kita libur atau tidak bekerja dorongan untuk tidur
kembali semakin kuat. Baginda Rosul Nabi Muhammad SAW tidak menganjurkan tidur
setelah sholat subuh atau pagi hari. Dari Sakhr bin Wadi'ah Al-Ghamidi
radliyallaahu'anhu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya
Allah, berkahilah Umatku pada pagi hari" (HR. Abu Dawud 3/517, Ibn Majah
2/752, Ath-Thayalisi Hal 175, dan Ibn Hibban 7/122 dan sanad yang shahih). Dari
hadist tersebut bahwasannya rosullullah mendoakan keberkahan untuk kita dipagi
hari, akan tetapi kita malah tidur kembali. Dikhawatirkan kita tidak
mendapatkan keberkahan itu. Kita diperintahkan untuk mencari rezeki setelah
sholat shubuh bukan untuk tidur kembali.
Selanjutnya, Dalam kitab Madarijus
Salikin, Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya
menyia-nyiakan waktu dengan tidur, beliau berkata: Termasuk hal yang makruh
bagi orang shalih. Karena tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari,
waktu tersebut sangat berharga sekali. Pagi hari adalah awal hari dan sekaligus
sebagai kuncinya. Selain itu, pagi juga waktu diturunkan rezeki, turunnya
keberkahan, dan awal dari bergulirnya hari dan melakukan segala kegiatan hari
itu sehingga pagi tersebut menjadi waktu mahal tersebut.
Didalam dunia Kesehatan, Tidur di
pagi hari akan membahayakan kesehatan tubuh. Misalnya saja dari sisi kesehatan
ttubuh tidur dipagi hari dapat menyebabkan diabetes, obesitas, penyakit
jantung dan pembuluh darah, kurangnya perhatian dan perubahan suasana hati.
Tidur ba’da ashar hingga menjelang magrib (tidur di sore hari)
Diriwayatkan Imam Abu Bakr
Al-Marrudzi Rahimahullah, bahwa Imam Ahmad pernah berkata: “tidak disukai
(makruh) bagi seseorang tidur setelah ashar, dikhawatirkan membahayakan
(kewarasan) jiwanya.” Mengerikan sekali ya bahaya jika kita terbiasa tidur
di waktu ini kiranya segera kita perbaiki.dan mungkin akan merasakan efek tidur
diwaktu setelah sholat ashar ini bisa menyebabkan kepala berasa pusing,
linglung, badan terasa pegal-pegel, bahkan suasana hati kadang terasa tidak
enak/ tidak nyaman.
Tidur sesudah magrib dan sebelum Shalat Isya’. Jika kita ingin tidur diwaktu ini
sebaiknya kita tahan, karena tidur diwaktu ini tidak anjurkan oleh nabi kita. Diriwayatkan
dari Abu Barzah r.a: “Bahwasannya Rasullah Saw. Bersabda: “Rasullah membenci
tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan
Muslim 647). Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum
shalat isya’. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan: “Mayoritas ahli ilmu
menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya.
Tidur Ketika baru Selesai Makan
Dari Aisyah, radhiyallahu ‘anhu,
bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda: “Janganlah kalian langsung tidur setelah
makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.” (H.R. Abu Nu’aim). Selanjutnya
dari pembuktian ahli medis menunjukan tidur setelah makan tidak dianjurkan
karena pencernaan tidak berjalan maksimal. Hal ini dapat membahayakan bagi
kesehatan tubuh. Tidur setelah makan dapat meningkatkan resiko mengalami
serangan serukian terjadi karena kerasnya kerja sisem percernaan. Hal ini juga
berdampak pada meningkatnya tekanan darah. Kadar gula darah dan kolestrol yang
dapat memicu terjadinya stroke.
Tidur Sepanjang Hari
Diriwayatkan dari Anas r.a, Nabi
Muhammad Saw bersabda: “tidur sejenaklah kamu sekalian disiang hari, karena
sesungguhnya setan tidak tidur siang sejenak.” (H.R. Abu Nu’aim). Jangan kebaliknya
kita dianjurkan untuk tidur sejenak, bukan tidur sepanjang hari. Kapan waktu
yang tepat, sebelum atau sesudah sholat dzuhur adalah waktu yang dianjurkan
untuk tidur sejenak.
Nah, itulah beberapa waktu-waktu yang dilarang dan dianjurkan untuk tidur didalam islam. Sekarang kita lanjut kembali kepembahasan kita mengenai cara agar mudah bangun shubuh.
Kedua, Jangan tidur terlalu malam (begadang). “Nabi
SAW tidak suka tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelahnya.”
(HR. Bukhari).
Jika kita lihat hadist tersebut
bahwasannya nabi tidak menganjurkan tidur setelah magrib (antara magrib dan
isya) dan nabi tidak banyak beraktiftas termasuk berbincang dg para sahabat
setelah sholat isya artinya nabi segera tidur setelah sholat isya
Selanjutnya, Nabi SAW
bersabda, “Tidak ada perbincangan (sesudah shalat Isya), kecuali bagi
orang yang sedang shalat atau orang bepergian.” (HR. Turmudzi).
Secara jelas Nabi SAW menerangkan
kepada kita apabila tidak ada kebutuhan yang sangat penting dan mendesak, agar
kita menyegerakan tidur.
Ketiga, Manfaatkan Alarm. Sekarang ini kita semua memiliki jam alarm sebagai pengingat waktu, mari kita manfaatkan gadget kita sebagai sarana mendukung ibadah. saya sudah menyetel alarm tapi masih kesiangan, ini yang mungkin menjadi permasalah kita. Simak terus sampai selesai kami telah menyediakan tips agar kita bangun ketika alarm berbunyi.
Seringkali kita saat tidur dan alarm
sudah kita set sebelum waktu subuh dengan tujuan bisa bangun subuh, tetapi
kadang baik dalam kondisi sadar maupun tanpa sadar ketika alarm berbunyi kita
mematikan alarm tersebut, sehingga ketika terbangun sudah lewat waktu subuh.
Bagaimana cara mengatasinya? berikut caranya
- Doa, doa adalah senjata bagi seorang mukmin, doa mampu
merubah takdir. itulah salah satu kekuatan doa. Sebelum tidur kita berdoa
kepada Allah agar kiranya dimudahkan untuk bagun pagi. Dengan berdoa
secara tidak langsung kita telah membuat janji dengan diri kita memberi
penguatan didalam diri kita bahwa kita harus segera bangun sebelum subuh.
- Luruskan niat, bangun lebih awal bukan karena manusia,
misalnya tidak enak sama mertua, tidak enak sama tetangga, atau tidak enak
sama warga karena kita termasuk pengurus masjid atau musholla, atau
mungkin karena ada jadwal adzan maupun jadwal imam karena kita ditunjuk
pada hari tersebut, dan lain sebagainya. Nah niat tersebut kita luruskan
kita niatkan karena Allah. segala sesuatu tergantung dengan niatnya kalau
niat kita kuat insyaallah pasti ada jalan kemudahannya bagi kita
- TEMPATKAN ALARM JAUH DARI JANGKAUAN TANGAN KITA, ini sangat penting makanya saya buat tulisannya
kapital dan tebal. Mengapa kita sering mematikan alarm? salah satu
faktornya adalah alarm mudah kita raih dengan tangan kita dan dikarenakan
masih enak tidur kita matikan alarm tersebut. akan berbeda kasusnya jika
alarm kita letakkan jauh dari jangkauan kita, dengan terpaksa kita akan
berangkat dan bangun dari tempat tidur, sehingga kita bisa segera sadar
bahwa waktu tidur kita sudah cukup dan saatnya bersiap untuk sholat
shubuh. Kembalikan lagi kepada point ke-1 meski alarm kita jauh dari
jangkauan dan kita sudah bangun tetapi kalau niat kita tidak ada untuk
melaksanakan sholat tersebut hasilnya akan sama saja, kita akan memilih
untuk melanjutkan tidur lagi.
- perbanyak waktu di alarm, artinnya buat lebih dari satu waktu alarm, dikhawatirkan kita tidak terdengar jika hanya satu waktu yang diset dipengaturan alarm